Definisi Demam Tifoid
Tifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus
yang disebabkan oleh kuman salmonella Thypi (Arief Maeyer, 1999 ).
Tifoid adalah suatu penyakit pada usus yang menimbulkan gejala-gejala sistemik
yang disebabkan oleh salmonella typhosa, salmonella type A.B.C.
penularan terjadi secara oral melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi
(Mansoer Orief.M. 1999).
Demam tifoid adalah penyakit menular yang
bersifat akut, yang ditandai dengan bakterimia, perubahan pada sistem
retikuloendotelial yang bersifat difus, pembentukan mikroabses dan ulserasi
nodus peyer di distal ileum. (Soegeng Soegijanto, 2002).
Tifoid
adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan infeksi Salmonella Thypi.
Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi oleh
faeses dan urine dari orang yang terinfeksi kuman salmonella (Smeltzer &
Bare, 2002). Tifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan
oleh kuman Salmonella Thypi (Mansjoer, A, 2009).
Tifoid
adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kuman salmonella
thypi dan salmonella para thypi A, B, C. Sinonim dari penyakit ini adalah
Typhoid dan paratyphoid abdominalis (Sudoyo, A.W., & B. Setiyohadi, 2006).
Tifoid adalah penyakit infeksi pada usus halus, tifoid disebut juga paratyphoid
fever, enteric fever, typhus dan para typhus abdominalis (Seoparman, 2007).
Demam tifoid (tifus abdominalis) atau lebih
populer dengan nama tifus, merupakan penyakit infeksi akut oleh kuman
Salmonela typhi yang menyerang saluran pencernaan. Penyakit demam tifoid ini
masih banyak dijumpai di negara berkembang seperti di beberapa negara Asia
Tenggara dan Afrika, terutama di daerah yang kebersihan dan kesehatan
lingkungannya kurang memadai.
Dari beberapa
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa demam tifoid adalah suatu penyakit
infeksi usus halus yang disebabkan oleh salmonella type A, B dan C yang dapat
menular melalui oral, fecal, makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Penyakit ini bisa menyerang saat
bakteri tersebut masuk melalui makanan atau minuman, sehingga terjadi infeksi
saluran pencernaan yaitu usus halus. Kemudian mengikuti peredaran darah,
bakteri ini mencapai hati dan limpa sehingga berkembang biak disana yang
menyebabkan rasa nyeri saat diraba. Gejala klinis demam tifoid pada anak dapat
bervariasi dari yang ringan hingga yang berat. Biasanya gejala pada orang
dewasa akan lebih ringan dibanding pada anak-anak. Kuman yang masuk ke dalam
tubuh anak, tidak segera menimbulkan gejala. Biasanya memerlukan masa tunas
sekitar 7-14 hari. Masa tunas ini lebih cepat bila kuman tersebut masuk melalui
makanan, dibanding melalui minuman
Gejala klinik demam tifoid pada anak
biasanya memberikan gambaran klinis yang ringan bahkan dapat tanpa gejala (asimtomatik).
Secara garis besar, tanda dan gejala yang ditimbulkan antara lain :
1. Demam lebih dari seminggu. Siang
hari biasanya terlihat segar namun menjelang malamnya demam tinggi.
2. Lidah kotor. Bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya merah. Biasanya
anak akan merasa lidahnya pahit dan cenderung ingin makan yang asam-asam atau
pedas.
3. Mual Berat sampai muntah. Bakteri Salmonella typhi berkembang biak di
hatidan limpa, Akibatnya terjadi pembengkakan dan akhirnya menekan lambung sehingga
terjadi rasa mual.
Dikarenakan mual yang berlebihan,
akhirnya makanan tak bisa masuk secara sempurna dan biasanya keluar lagi lewat
mulut.
4. Diare atau Mencret. Sifat bakteri yang menyerang saluran cerna menyebabkan
gangguan penyerapan cairan yang akhirnya terjadi diare, namun dalam beberapa
kasus justru terjadi konstipasi (sulit buang air besar).
5. Lemas, pusing, dan sakit perut. Demam yang tinggi menimbulkan rasa lemas,
pusing. Terjadinya pembengkakan hati dan limpa menimbulkan rasa sakit di perut.
6. Pingsan, Tak sadarkan diri. Penderita umumnya lebih merasakan nyaman dengan
berbaring tanpa banyak pergerakan, namun dengan kondisi yang parah seringkali
terjadi gangguan kesadaran.
Etiologi Demam Tifoid
Penyebab
dari demam thypoid yaitu :
1. 96 % disebabkan oleh Salmonella Typhi, basil gram
negative yang bergerak dengan bulu getar, tidak berspora mempunyai
sekuran-kurangnya 3 macam antigen, yaitu :
2. Antigen
O (somatic terdiri dari zat komplek lipolisakarida)
3. Antigen
(flagella)
4. Antigen VI dan protein membran hialin
5. Salmonella paratyphi A
6. Salmonella paratyphi B
7. Salmonella paratyphi C
8. Feces dan urin yang terkontaminasi dari penderita typus
(Wong ,2003).
Kuman
salmonella typosa dapat tumbuh di semua media pH 7,2 dan suhu 370C
dan mati pada suhu 54,40C (Simanjuntak, C. H, 2009). Demam typhoid
timbul akibat dari infeksi oleh bakteri golongan Salmonella yang memasuki tubuh
penderita melalui saluran pencernaan. Sumber utama yang terinfeksi adalah
manusia yang selalu mengeluarkan mikroorganisme penyebab penyakit,baik ketika
ia sedang sakit atau sedang dalam masa penyembuhan.Pada masa penyembuhan,
penderita pada masih mengandung Salmonella spp didalam kandung empedu atau
didalam ginjal. Sebanyak 5% penderita demam tifoid kelak akan menjadi karier
sementara,sedang 2 % yang lain akan menjadi karier yang menahun.Sebagian besar
dari karier tersebut merupakan karier intestinal (intestinal type) sedang yang
lain termasuk urinarytype. Kekambuhan yang yang ringan pada karier demam
tifoid,terutama pada karier jenisintestinal,sukar diketahui karena gejala dan
keluhannya tidak jelas.
Penatalaksanaan
1. Perawatan
1. Perawatan
·
Isolasi
·
Tirah baring sampai 7 hari bebas panas lalu mobilisasi
secara bertahap
2. Diet
·
Bebas serat tidak merangsang
·
Tidak menimbulkan gas
·
Mudah dicerna
·
Tidak dalam jumlah banyak
·
Bila perlu makan personde atau IVFD
·
Bubur saring sampai tujuh hari bebas panas, bubur biasa 3
hari, kemudian makan biasa
3. Medikamentosa
·
Kloramfenikol 100 mg/kgBB/hari maksimal 2 g/hari, sampai
7 hari bebas panas, minimal 10 hari
·
Obat pengganti apabila panas tidak turun dalam 5 hari
dengan pengobatan kloramfenikol
ü ampicillin 200
mg/hari dalam 4 dosis, atau
ü trimetoprim-sulfametoxazol
10mg/kgBB/hari (TMP) dan 50 mg/kgbb/hari (SMX) dalam 2 dosis (alergi penisilin), atau
ü cefixime 15- 20 mg/ kgbb/hari selama 14 hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar